1. Website Marketing
2. SEO (Search Engine Optimization)
Dengan SEO, website bisa berpeluang mendatangkan banyak pengunjung dari search engine Google, dimana sebagian dari pengunjung tersebut bisa menjadi pembeli atau customer. Tanpa SEO mustahil sebuah web bisa mendapatkan banyak pengunjung, kecuali dengan anggaran dana iklan.
Digital marketer harus tahu menerapkan optimasi SEO untuk website. Tujuannnya adalah agar website masuk di halaman pencarian teratas Google, sehingga berpeluang mendapatkan banyak calon customer dari visitornya.
3. SEM (Search Engine Marketing)
Bisa mengelola iklan di Google Ads search network secara maksimal. Selain mennggunakan SEO, SEM adalah cara mudah agar bisa muncul dihalaman teratas Google untuk mendapatkan calon prospek customer secara cepat.
SEM harus membayar ke Google Ads dengan biaya per klik sesuai harga kata kuncinya yang bervariasi. Ada yang murah ada juga yang mahal tergantung tingkat kompetisi.
Pengelolaan iklan harus dikelola oleh digital marketer yang berpengalaman, hingga bersertifikat Google Partner. Tujuannya adalah agar biaya yang dikeluarkan bisa benar-benar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan beriklan.
4. SMM (Social Media Marketing)
Punya kemampuan untuk mengelola iklan di social media, yang paling umum di Indonesia adalah Facebook Ads dan Instagram Ads. Bukan yang memposting feed Instagram, itu bukan pekerjaan Digital Marketer, tetapi admin sosmed. Namun tidak ada salahnya jika digital marketer membantu memposting feed Instagram.
SMM adalah strategi menggunakan Sosial Media untukmembangun Brand Awareness sebuah produk, jasa, dan brand. Sampai bisa mendapatkan traffic dan customer dengan sosial media
Iklan SMM adalah jenis-jenis iklan yang bertujuan menarik perhatian seseorang terhadap suatu perhatian seseorang terhadap suatu produk, jasa, atau merk. Mungkin anda sudah sering sekali melihat di Facebook atau Instagram.
5. Mengelola Display Advertiser
Jika anda sering melihat iklan-iklan display banner di website, seperti banner iklan di website Detik atau Kompas, itu bagian pekerjaan Digital Marketer. Teknik yang paling umum adalah GDN (Google Display Network bagian dari Google Ads) dengan biaya per klik atau per view.
Tujuan display tak lain adalah menarik perhatian kepada audiens terhadap produk dan brand bisnis. Selain itu juga bisa menjadi media iklan untuk mendapatkan customer. Iklan display akan selalu menjadi andalan perushaan besar untuk membangun awareness sebuah brand.
6. Membangun Strategi Funneling Marketing
Lihat gambar diatas, bahwa teknik SEO, SEM, dan SMM diatas tujuannya untuk menarik visitor sebanyak mungkin sebagai prospek atau biasa disebut (Lead Generation). Selanjutnya ada Interest, Decision dan baru action.
- Interest adalah tugas website, landing page, dan newslater email. Bagaimana bisa lebih menarik agar visitor melakukan contact atau order.
- Decision adalah tahap follow up klien atau customer oleh CRM atau Telemarketing, atau mungkin Anda sendiri sebagai Owner yang suka berkomunikasi dengan klien
- Action dimana customer sudah mau untuk melakukan order atau pemesanan.
Semakin banyak Leads, semakin banyak peluang terjadi sales. Jadi pekerjaan seorang digital marketing harus sampai tahapan merancang funneling marketing yang paling tepat.
Seorang Digital Marketer harus mampu membuat strategi Sales Funneling dengan berbagai divisi marketing lainnya.